Kerjasama Unhas dan ICDF, Kelompok Tani Adil Panen Padi Varietas Inpari 32 Capai 8,2 Ton/Ha -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Kerjasama Unhas dan ICDF, Kelompok Tani Adil Panen Padi Varietas Inpari 32 Capai 8,2 Ton/Ha

BERITAREPUBLIK.COM
02 Mei 2020


Beritarepublik.com, Wajo (Sulsel) - Kementerian Pertanian memprioritaskan kebutuhan bahan pokok sebagai pasokan masyarakat serta melindungi ekonomi di sektor pertanian agar tidak melemah selama proses pengendalian penyebaran Covid 19 di Indonesia.

Tentu saja jika berbicara mengenai sektor pertanian tidak terlepas dari peran penyuluh dan petani dilapangan.  Kebutuhan bahan pokok tersedia, jika pelaku utama sektor pertanian tidak berhenti untuk melaksanakan kegiatan bercocok tanam, perlu pendampingan secara aktif dari penyuluh kepada petani walaupun ditengah penyebaran covid 19 ini.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menuturkan wabah Covid-19 menjadi catatan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kemampuan petani di dalam negeri. Sebab, peran petani amat strategis dalam penyediaan pangan dalam negeri, terlebih saat banyaknya berbagai pembatasan sosial yang diterapkan saat ini.

Hal sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa pejuang Covid-19 bukan hanya dokter dan para tenaga medis. Namun juga petani yang setiap hari berada di sawah untuk menanam, mengolah tanah, dan memanen hasil taninya.

Ia menuturkan, pertanian merupakan garda terdepan untuk pencegahan Covid-19. Sebab, dengan ketersediaan pangan yang cukup, masyarakat bisa menjaga imunitas tubuh. Oleh karena itu pihaknya pun meminta dukungan publik agar terus mendukung petani untuk terus menjaga produksi pangan dalam negeri.

Dukungan terhadap petani dibuktikan dengan kerja yang nyata dilapangan oleh Penyuluh Pertanian dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo.

Kerjasama yang dilakukan antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Taiwan International Cooperation And Development Fund (ICDF). Kerjasama dalam bentuk kegiatan perbenihan padi dilahan persawahan kelompok tani.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan benih padi yang baik yang sesuai dengan kondisi alam yang berada di Sulawesi Selatan, melakukan penangkaran benih padi dengan target benih padi berkualitas, unggul dan bermutu.

Dari hasil kerjasama kegiatan perbenihan padi ini, hari Kamis tanggal 30 April 2020 dilakukan kegiatan panen dilahan penangkaran benih Kelompok Tani Adil Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, luas lahan panen mencapai 60 Ha dengan varietas Inpari 32, produktivitas mencapai 8,2 Ton/ha.

Kegiatan panen dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo Ir.Muhammad Ashar, Kabid Tanaman Pangan, Camat Tanasitolo, Kapolsek Tanasitolo, Danramil Tanasitolo, Lurah Mappadaelo, Koordinator BPP Tancung, penyuluh pertanian Kecamatan Tanasitolo dan Ketua Kelompok Tani Adil.

“Dari awal kegiatan kerjasama ini, kami terus mendampingi petani, walaupun kami tahu mereka sudah dilatih sebelumnya oleh Unhas. Namun, sudah jadi tugas dan tanggungjawab kami untuk mendampingi mereka mulai dari awal kegiatan persiapan lahan sampai pada panen saat iniini, "Ujar A.Asrizal.

Begitu pula dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, yang sangat bersemangat mengetahui bahwa Kabupaten Wajo menjadi salah satu daerah yang terpilih mendapatkan bantuan kegiatan pengembangan benih padi.

“Alhamdulillah, petani kami mendapatkan kesempatan untuk menerima bantuan kegiatan pengembangan benih padi yang merupakan bentuk kerjasama antara Unhas dan ICDF. Saya selalu memberikan mereka motivasi dan semangat untuk tetap ke sawah walaupun ditengah merebaknya covid 19. Kami juga menghimbau kepada penyuluh untuk tetap aktif dampingi petani dan selalu memperhatikan social distancing," Ungkap Ashar.

“Melalui kerjasama ini petani didorong untuk mampu memproduksi benih padi unggul untuk dijual dan meningkatkan ekonomi masyarakat, selain itu tugas kami sebagai insan pertanian untuk menjaga ketahanan pangan ditengah wabah covid 19 sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian. "Tandasnya.(QQ) BBPP-BK.