Beritarepublik. Com, Kupang (NTT) - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) FKIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Tahun 2019 melaksanakan Sabtu Kreatif dan Inovatif (SAKTI), Di Halaman Parkir MIPA (UNDANA), Kupang, NTT. Sabtu (28/09/2019).
Lebih dari 400 mahasiswa baru (Maba) SAKTI yang merupakan agenda tahunan dari HMJ Pendidikan MIPA FKIP UNDANA Tahun 2019 yang di selenggarakan untuk Maba. Tema yang diangkat yakni "From Zero To Hero In Industry 4.0." Sakti MIPA dilaksanakan selama 2 minggu berturut-turut yaitu 28 dan 5 September 2019. Kegiatan Sabtu (28/09) diisi dengan pemaparan materi tentang keberagaman dan selayang pandang HMJ MIPA serta perlombaan yaitu lomba debat dan orasi, kemudian pada Sabtu depan (05/09), kegiatan dilanjutkan dengan Final perlombaan debat, lomba tarian daerah dan lomba musikalisasi puisi.
Ketika ditemui media disela-sela kegiatan, Ketua HMJ MIPA Folkes Timu mengatakan bahwa SAKTI merupakan kegiatan tahunan yang memberikan ruang ekspresi bagi maba.
“Dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan ruang untuk berekspresi menunjukan segala kemampuannya sebagai bentuk partisipasi bagi segala aktifitas di MIPA,” kata Folkes.
Ketua BEM FKIP UNDANA, Yeter Andreas Tety dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan dengan resmi, berpesan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang hadir untuk menyelamatkan negeri ini
“Mahasiswa hadir untuk menyelematkan negeri ini, dimana mahasiswa harus hadir sebagai manusia yang mempunyai intelek yang tinggi,mampu melihat hal-hal ganjal yang ada di negeri ini tanpa diam,tetapi harus mampu menunjukkan kebenaran.pada akhir sambutannya ketua BEM FKIP dengan tegas mengumandangkan salam mahasiswa,” pesan Yeter.
Salah seorang peserta, Marta day menyampaikan harapannya supaya kegiatan seperti ini terus berlanjut.
“Kegiatan ini sangat bagus, dimana supaya mahasiswa MIPA saling mengenal dan menghargai, tanpa memandang perbedaan, kegiatan ini mengajarkan adanya keberagaman, dengan ada keberagaman sehingga bukan menjadi masalah tetapi menjadi alat pemersatu. Harapannya kegiatan ini tetap di pertahankan,” hapap mahasiswa Pendidikan Biologi tersebut.
Penulis: Ady