Beritarepublik.com, Soppeng, Sulsel-
Dalam rangka World Pharmacists Day 2019 (Hari Apoteker Sedunia 2019)
Ikatan apoteker Indonesia (IAI) kabupaten Soppeng melaksanakan kegiatan Apoteker Cilik di beberapa sekolah di kabupaten Soppeng, Sabtu 12 Oktober 2019.
ketua IAI Kabupaten soppeng Amrullah S.Farm.Apt.M.Si mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk mepromosikan dan mengadvokasi peran apoteker dalam meningkatkan kesehatan di setiap sudut dunia melalui peningkatan pemahaman obat obatan dan mengurangi kesalahan penggunaan obat.
Amrullah menambahkan, Berdasarkan data, Ikatan apoteker indonesia mencatat sebanyak 14,7% anak yang disurvei pernah menyimpan obat sebagai alat permainan, 11,5% anak pernah membeli obat bebas tanpa sepengetahuan orang tua , 31,4% anak pernah mengambil obat di rumah tanpa disuruh orang tua , 35,6% pernah membuang obat secara sembarangan, serta 47,5% anak pernah meminum Obat tanpa didampingi orang tua
"sementara itu data komite perlindungan anak Indonesia (KPAI) dari 87 Juta Populasi anak di Indonesia sebanyak 5,9 juta diantaranya menjadi pecandu narkoba.
"Hal inilah yang mendorong IAI untuk hadir mengedukasi anak agar terhindar dari penyalagunaan penggunaan obat"tuturnya
Selanjutnya, Amrullah memgatakan bahwa Kegiatan apocil ini bukan hanya mengejar target rekor MURI semata, tetapi yang lebih penting adalah untuk membekali anak anak dengan dasar yang kuat tentang cara penggunaan obat dengan tepat.
"Khusus sebelum anak anak mencapai usia remaja dan dewasa, kami menghadirkan apoteker cilik yang bisa memahami prinsip penggunaan obat yang benar, sehinggah anak anak dapat mengingatkan orang tua ketika saatnya minum obat, atau anak anak dapat minum obat sendiri saat di Sekolah " harapnya
Edukasi dilakukan melalui lagu, Nyanyian, melalui cerita dan melalui permainan yang membawa pesan pesan tentang prinsip penggunaan obat.
"Khusus di Kabupaten Soppeng, kegiatan ini diselenggarakan di 3 (tiga) SD yakni :
1. SDN 100 Dare Bunga-bungae Kec. Lilirilau
2. SDN 3 Lemba Kec. Lalabata
3. SDN 7 Salotungo Kec. Lalabata
"Kepala Sekolah SD 7 Salotungo
Hj. Nurhayati mengatakan "sangat senang dan berterima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini disekolahnya, kegiatan ini menambah pemahaman anak tentang nama dan fungsi obat ungkapnya.
Hal senada disampaikan salah satu Guru SD Salotungo Armi Nugraha, S. Pd, bahwa dengan adanya kegiatan ini maka anak bisa tahu tentang obat sejak dini, sehingga tidak sembarang membeli dan menkomsumsi obat, agar tehindar dari penyalagunaan obat yang bisa membahayakan diri sendiri. (Bin)