Beritarepublik.com, Palopo (Sulsel) - Adaptasi di tengah pandemi covid-19, yang sebagaimana dimaksudkan adalah meski harus bekerja di luar rumah namun tetap mematuhi protokol Kesehatan.
Kelompok Tani Pakaloli Kelurahan Sendana, Kecamatan Sendana, Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen padi sejak 6 Mei 2020 Varietas Impari 32, dengan potensi 25 Hektar, Produktivitas 6,5 ton/Ha yang didampingi penyuluh pertanian Kota Palopo. Jumat (8/5/2020).
Hal itu selaras dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.
Penyuluh pertanian terus memberikan semangat dan motivasi kepada petani untuk tetap Produktif dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat namun menjaga kesehatan adalah hal utama, apalagi dimasa pandemi covid-19 ini.
Seperti hal yang selalu disampaikan Prof Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP Kementan bahwa petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona.
Devi Olivia Muis mengatakan meski panen kali ini tidak sebanyak seperti panen sebelumnya, namun kami tetap bersyukur masih bisa melakukan panen, terutamanya wabah virus corona yang membuat kami merasa khawatir untuk keluar rumah, belum lagi memasuki bulan Ramadhan tapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk terus bekerja turun ke lapangan mendampingi petani.
"Petani terus bekerja untuk menyediakan pangan untuk kita semua, maka dari itu kami sebagai penyuluh juga harus terus mendampingi petani dilapangan, memberikan motivasi, semangat dan selalu mengingatkan menjaga kesehatan,"ungkapnya.
Saat ini panen padi juga dilaksanakan dibeberapa wilayah di kota palopo, mengingat Kementerian Pertanian termasuk salah satu sektor garda terdepan yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dimasa pandemi covid- 19 ini. Medsos/BBPP-BK.