Pasangan RAPI Resmikan Posko Di Kec. Towea : Masyarakat Inginkan Perubahan -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Pasangan RAPI Resmikan Posko Di Kec. Towea : Masyarakat Inginkan Perubahan

BERITAREPUBLIK.COM
17 Oktober 2020


Ketgam: Saat Rajiun usai meresmikan posko di Desa Lakarama Kec. Towea Kab. Muna (Foto Endi)


Muna (Sultra), Beritarepublik.com - Dalam perhelatan pemilihan Kepala Daerah yang akan di laksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, maka seluruh Calon Kepala Daerah melakukan berbagai bentuk cara untuk memikat hati masyarakat di daerah pemilihannya. 

Tidak ketinggalan di Kab. Muna, para calon kepala daerah melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah pemilihannya. Rajiun Tumada merupakan salah satu Calon Kepala Daerah Kab. Muna yang pada hari ini sabtu/17/19/2020 melakukan kunjungan serta peresmian posko pemenangannya di Desa Lakarama Kec. Towea. 

Dalam orasi politiknya Rajiun berjanji apabila pasangan RAPI pada tanggal 9 Desember nantinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muna, maka beliau akan merealisasikan apa yang menjadi keluhan masyarakat Desa Lakarama saat ini.

Keluhan masyarakat Kec. Towea terkhusus Desa Lakarama meliputi jalanan yang sampai saat ini tidak di aspal, tidak adanya penerangan yang memadai. Keluhan itu di sampaikan oleh tokoh masyarakat Bapak Handara.

"Kami masyarakat Kec. Towea menginginkan perubahan di kampung kami ini, dari dulu sampai sekarang tidak ada yang berubah, dari jalannya sampai dengan penerangan, olehnya itu apabila bapak Rajiun menjadi Bupati Muna maka kami sangat berharap agar jalan kami ini di aspal seperti jalan yang ada di muna barat" Ucap Handara. 

"Saya akan realisasikan apa yang menjadikan keluhan saudara, terutama jalan yang merupakan akses penghubung di tiap desa sehingga roda perekonimian yang ada di wilayah towea akan meningkat, jelas Rajiun. 

Disamping itu pula H. Lapili menegaskan kepada seluruh masyarakat Muna terkhusus di Kec. Towea agar tidak takut akan ancaman-ancaman yang mengatakan apabila tidak memilih petahana maka akan di keluarkan dari bantuan PKH dan BLT. 

"Apabila ada oknum yang mengancama saudara-saudara jangan takut atau kalau perlu lapor kekita, karena itu bentuk dari kepanikan mereka" imbuh H. Lapili menutup. (Red/AE).