Dampak Adventure, Omzet Pedagang Kuliner di Soppeng Meningkat -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Dampak Adventure, Omzet Pedagang Kuliner di Soppeng Meningkat

BERITAREPUBLIK.COM
05 Juni 2021

Hj.Atira pengusaha kuliner di pelataran masjid raya Darussalam Watansoppeng (Ist).

Soppeng (Sulsel), Beritarepublik.com,- Pandemi Covid-19 membuat sejumlah usaha di Tanah Air terpaksa gulung tikar. Namun, tidak demikian dengan bagi usaha kuliner yang ada di kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan justru mendapat peluang besar semenjak pembatasan kegiatan masyarakat di buka oleh pemerintah daerah dan Satgas Covid 19 di Bumi Latemmamala terlebih jika ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekita ibu kota Watansoppeng.


Seperti diceritakan pengusaha kuliner di pelataran masjid Agung Darussalam, HJ. Atira yang mengaku omzet bisnis kulinernya naik semenjak Satgas dan Pemerintah Daerah kabupaten Soppeng memberikan peluang bagi pengusaha kuliner untuk kembali melaksanakan aktivitasnya.


"Alhamdulillah sejak dibuka kembali pembatasan kegiatan karena menghindari sebaran Covid, khususnya pengusaha kuliner penghasilan kami dapat dikatakan meningkat di tambah sejak tempat usaha kami yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Soppeng dipercantik sehingga berpengaruh pada pengunjung, bebernya.


Selain itu kata Dia, saat ada kegiatan adventure kemarin omzet kami lebih meningkat lagi yang biasanya dapat omzet hingga 3 jutaan perhari, ini bisa meningkat hingga kurang lebih 4 jutaan karena banyaknya pengunjung maupun warga dari luar Soppeng yang mengikuti kegiatan adventure jelajahi bumi Latemmamala seri V itu, tutur Hj.Atira.


"Seperti tadi malam ada kegiatan pencak silat di pelataran itu, juga kami bersyukur penghasilan kami dapat bertambah, terang Hj.Atira.


"Kami berharap selalu ada kegiatan, baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun organisasi agar kehidupan ekonomi masyarakat khususnya bagi usah kuliner ini bisa tetap meningkat yang meski bukan hanya berdampak pada usaha kuliner saja tetapi semua berpotensi terpengaruh dengan adanya kegiatan-kegiatan di kabupaten Soppeng, pungkasnya. (Hendra).