Luwu Timur (Sulsel), Beritarepublik.com, - Perusahaan konstruksi PT Truba Jaga Cita, yang berkedudukan di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terkesan acuh dan abai terhadap salah seorang karyawan yang mengalami kecelakaan kerja di perusahaan setempat yang terjadi pada Senin, (11/10/21) lalu.
Karyawan tersebut berinisial AR (26), Ia mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya dua ruas jari kiri, yang hingga saat ini tak kunjung mendapatkan santunan dari pihak perusahaan tersebut.
Kepada Lembaga Advokasi HAM Indonesia (LAK-HAM INDONESIA/LHI), korban menuturkan kronologi kecelakaan yang dialami.
Korban juga memberikan surat kuasa khusus kepada LHI untuk melakukan advokasi terkait dengan kecelakaan yang dialaminya.
Toni Sampe yang mewakili Ketua Umum LHI, PT Truba ini terkesan acuh dan abai akan keselamatan terhadap karyawannya.
Korban yang bepegangan pada gantungan pintu terjatuh dari mobil bus jemputan perusahaan ketika hendak turun guna menjalankan rutinitas sebagai karyawan di site PT Vale daerah utilitas.
Pada saat itu, satu ruas jari korban sudah terputus ditempat, namun pihak perusahaan tidak langsung membawanya ke rumah sakit, nanti setelah kondisi korban lemas dan tidak dapat ditangani, maka baru korban di evakuasi ke RS PT Vale (Awal Bros).
Lanjut Divisi Hukum HAM ini, bahwa kecelakan kerja ini mengakibatkan dua ruas jari korban terputus, sudah tiga bulan berlalu namun tidak ada penjelasan dan kejelasan pihak perusahaan akan hak-hak karyawan yang mengalami kecelakaan.
"Dari kronologi peristiwa yang kami dapatkan banyak kejanggalan yang dilakukan oleh perusahaan atas insiden ini, sehingga kami menilai perusahaan acuh dan abai terhadap hak-hak karyawan. Segera mungkin peristiwa ini akan kami adukan ke instansi terkait," bebernya, Selasa, (1/2/22)
Terpisah, Manajer PT Truba yang dihubungi meminta wartawan menghubungi bagian HRD, namun sampai berita ini diturunkan HRD Truba belum menjawab dan memberikan tanggapan meskipun pesan WA sudah tercentang biru.