PELURU CINTA BERDARAH KASATPOL PP -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

PELURU CINTA BERDARAH KASATPOL PP

BERITAREPUBLIK.COM
17 April 2022

foto istimewa : Sukmayadi Maeruddin

Beritarepublik.com," Sejarah akan selalu berulang",itu kata Budiman Sudjatmiko si anak Revolusi. Sejarah akan berulang dengan nama ,waktu dan ditempat yang berbeda, Algoritma Manusia secara subtantif, sama di masa lalu, hari ini dan dimasa depan. Cara kita menseleksi dan merespon informasi tak pernah berubah secara kognitif sejak 10.000 tahun lalu. Hal hal yang melibatkan perasaan,kemarahan, cinta, dendam dan emosi lain sama persis Manusia di era pemburu pengumpul dengan manusia modern saat ini.

Saya mengamini itu, …cinta..
Terminologi yang tak pernah terdefinisi secara jelas, di teropong dengan banyak pendekatan, secara psikologis, sosiologis, anthropologis, histori, dan pemuncaknya adalah dengan pendekatan biokimia dan neuroscience.

Cinta…. Dalam neuroscience adalah peristiwa sakral yang melibatkan banyak hormon, banjir hormon disegala organ, dan tempat vital manusia. Melibatkan endorfin,oksitosin dan serotonin sehingga seseorang menjadi merasa bahagia, mengeluarkan Adrenalin dan kortisol yang membuat manusia marah dan cemburu, bahkan memaksa hormon testosteron dan estrogen untuk manusia bisa birahi dengan lawan jenisnya.

Cinta dalam aspek sejarah Evolusi adalah. Adalah kondisi terjadinya ketertarikan secara seksual pada lawan jenis, dengan melibatkan seleksi alam bahwa. Pejantan akan memilih betina terbaik , dengan tujuan utama survive dan reproduksi species, cara terbaiknya adalah seleksi perkawinan akan cenderung mempertemukan pasangan dengan ciri ciri fisik terbaik, ini yang menjelaskan manusia cenderung memilih dan lebih birahi pada yang cantik, mulus, bohay, bersih.

Dengan kondisi itu, maka tak heran seseorang yang terpapar oleh cinta, akan , uncontroller, absurd bahkan Irrasional, stimulusnya melebihi opium, adiktifnya melebihi zat psikotropik lainnya. D'Amor yang membuat Bandung bondowoso mampu membuat seribu candi dalam semalam untuk Lara Jongrang, tapi Asmara juga yang membuat Julius caesar membunuh Marc Anthoni yang mengencani Cleopatra istrinya.

Mungkin bukan kekejaman yang membuat Adolf Hitler menembak Eva Braun dalam bungker persembunyian, tapi cintanya yang membuncah dan tak ingin kehilangan.

Saya mengamini Budiman Sudjatmiko, bahwa sejarah panjang Manusia tidak akan pernah berubah semodern apapun.

Polanya akan sama dengan nama yang berbeda. Pejantan Alfa dalam budaya kita adalah budaya yang berkarat, dia tumbuh seiring dengan kultur partriak kepemilikan agraris kita. 

Ketika seorang penjantan Alfa sudah mencintai seorang lawan jenis, maka serta merta akan diikuti dengan keinginan kepemilikan, dan rasa ini egois mau menang sendiri. Yang menghalangi nyawa taruhannya.

Dan hari ini di Makassar , sejarah ini terulang, Absurditas dan Irassional karena Asmara sang pejantan Alfa yang egois sudah memakan korban. 

Dan saya memahaminya , ini bukan penyakit, ini hanya tentang manusia yang mabuk cinta , biasa saja . Karena saya tau cinta adalah kekuatan maha hebat yang membuat manusia mampu melakukan apa saja.

Oleh Sukmayadi Maeruddin
Editor Hamdani