Polda Metro Jaya Menanggapi Video Viral Fahri Fadila Nur Rizki di Instagram -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Polda Metro Jaya Menanggapi Video Viral Fahri Fadila Nur Rizki di Instagram

BERITAREPUBLIK.COM
31 Mei 2022

BERITAREPUBLIK.COM
, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memberikan alasan terkait pemuda bernama Fahri Fadila Nur Rizki yang sempat dinyatakan lolos calon Bintara, namun akhirnya dianulir karena dipastikan ia buta warna parsial.

Sehingga Fahri dibatalkan untuk diberangkatkan menjalani pendidikan Bintara di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Meskipun nama Fahri sudah dinyatakan lolos dan keluar di lembar pengumuman sebagai calon Bintara yang akan berangkat pendidikan ke Lido.

Kabid Dokter dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Didiet Setioboedi mengatakan, dari kegagalan Fahri dua kali mengikuti tes Bintara pada 2019 dan 2020, Fahri diduga kuat mempelajari dan menghafal warna pada buku Ishihara, yang merupakan acuan tes warna.
Karenanya ia dinyatakan lulus tes calon Bintara pada seleksi di tahun 2021.

Namun pada saat supervisi sebelum berangkat ke Lido, kata Didiet, Fahri dites ulang oleh panitia penerimaan.
Dari hasil tes ulang, Fahri dinyatakan buta warna parsial.

Padahal untuk menjadi anggota Polri tidak boleh buta warna.
"Buku ini (ishihara) memang dijual bebas di tempat alat kesehatan seperti Kimia Farma," katanya Senin (30/5/2022).

Menurut Didiet, setiap penerimaan Polri selalu menggunakan buku tersebut untuk mengetes warna pada calon Bintara.

Oleh karenanya bagi peserta yang tak lulus seperti Fahri, bisa mempelajari dan menghafal warna yang ada di dalam buku tersebut.
Sehingga ketika mengikuti tes seleksi penerimaan Bintara Polri 2021 lalu, panitia seleksi menyatakan Fahri lulus dengan peringkat ke-35.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan mendalam sekali baru ketahuan dia buta warna parsial. Jadi kemungkinan dia belajar dan menghafal dari buku itu, karena dari tahun ke tahun pakai buku ini," tutur Didiet.

Seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) membuat heboh warganet setelah videonya viral di media sosial.

Dalam videonya di Instagram, Fahri menceritakan bahwa ia lulus tes calon Bintara Polri 2021, tapi tidak diberangkatkan pendidikan ke Lido, Sukabumi oleh Polri.

Fahri mengaku menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 calon siswa yang akan berangkat pendidikan.
Ketika mendekati waktu keberangkatan, ia mendapat kejutan karena nomor peringkatnya diganti nama orang lain.

Video Fahri diunggah di sosial media Instagram anggota DPR RI Hillary Brigitta dan dalam captionnya menandakan ke Kapolda Metro dan Kapolri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Fahri Fadilah sudah pernah mengikuti tes sebagai calon Bintara Polri pada 2019 silam dan sudah tiga kali.

Namun calon siswa bernomor 031125/P0431 itu tak pernah lulus karena memiliki masalah kesehatan yaitu buta warna parsial.

"Calon siswa sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali dan gagal karena didiagnosa buta warna parsial," kata Zulpan Senin (30/5/2022).
Kemudian, Fahri Fadilah sempat dinyatakan lulus pada gelombang pertama tahun 2021.

Namun sebelum berangkat pendidikan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, ia harus mengikuti supervisi.

Dalam supervisi itu, Fahri dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri dengan temuan yang sama yakni buta warna parsial.

"Dengan temuan buta warna parsial, jadi dari temuan supervisi itu kami tindak lanjuti dan pendalaman," jelas mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan.

Menurut Zulpan, Fahri menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan disaksikan oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam dan Biro SDM Polda Metro Jaya.

Selain itu katanya, orangtua Fahri juga ikut menyaksikan tes kesehatan mata tersebut.
Pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata.

"Dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial. Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," ujar Zulpan.(***)