Irigasi Tertimbun Longsor,Wakil Bupati Ir Lutfi Halide Minta Petani Tetap Turun Sawah Sambil Menunggu Perbaikan -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Irigasi Tertimbun Longsor,Wakil Bupati Ir Lutfi Halide Minta Petani Tetap Turun Sawah Sambil Menunggu Perbaikan

BERITAREPUBLIK.COM
26 November 2022

poto Wakil Bupati Soppeng Ir. Lutfi Halide,M.P., sedang meninjau irigasi langkemme yang tertugup tanah akibat longsor di Madekkang,Congko Soppeng.

Beritarepublik.com,Soppeng,- Untuk musim tanam Periode Oktober - April 2023, dipastikan akan mengalami keterlambatan akibat Saluran induk irigasi Langkemme yang berada di Kampung Madekkang, Desa Congko, Kecamatan Marioriwawo Soppeng, mengalami kerusakan berat akibat longsor tebing yang ada disekitar area saluran irigasi Langkemme.

Namun Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide yang menemui petani saat ada kegiatan rembuk bersama di Tingkat Kecamatan Liliriaja yang mengagendakan tentang solusi yang bisa dilakukan petani, terkait rusaknya saluran bendungan yang berakibat tidak adanya pasokan air dari irigasi Langkemme, Oleh Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide mereka tetap meminta para petani untuk tetap turun sawah dan melanjutkan apa yang menjadi jadwal tanam

Lanjut menurut Lutfi Halide jangan ditunda-tunda, karena semakin diulur, semakin lebih sulit kedepannya, dan perlu diketahui bahwa tanaman padi bukan tanaman air, tapi padi adalah tanaman yang butuh air ujar Lutfi Halide

Coba dibayangkan kalau dari sekian ribu hektar tertunda atau bahkan tidak menanam betapa besarnya kerugian yang diakibatkan, itu nilainya triliunan ujar Lutfi Halide .Seperti pemberitaan sebelumnya bahwa akibat longsor tersebut , dinding saluran irigasi Langkemme sepanjang kurang lebih 40 meter juga ikut amblas mengakibatkan saluran air terputus total

Dan sorenya usai bertemu para petani, Lutfi Halide yang didampingi Kordinator BPP Kec Liliriaja,Alwi, langsung ke lokasi melihat langsung saluran irigasi yang amblas di Desa Congko, usai kelokasi mereka akan melaporkan pada Bapak Bupati Soppeng, selanjutnya mereka akan menemui Pihak Balai PUPR di Makassar, karena hal ini tidak boleh didiamkan ujarnya.

red