Beritarepublik.com,Soppeng - Pesta demokrasi tertinggi ditingkat desa yaitu PILKADES yang akan dilaksanakan serentak dibeberapa desa dikabupaten soppeng pada tanggal 23 mendatang diwarnai tindakan tidak terpuji oleh salah satu oknum PNS di Desa Lompulle Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng, Selasa 22 November 2022
Kejadian bermula ketika salah satu oknum PNS yang bernama Naharuddin mendatangi salah seorang warga yang juga berstatus PNS di Desa Lompulle kemudian melakukan intervensi agar memilih calon tertentu.
Pelaku yang merupakan kepala sekolah di SD Negeri 11 Umpungeng ini menurut penyampaiannya terhadap korban mengklaim bahwa yang dia lakukan adalah perintah dari Bupati Soppeng.
Sementara Korban yang enggan disebutkan namanya merupakan PNS di Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng, ia merasa sangat tertekan akibat intervensi tersebut. haknya sebagai warga negara terancam karena statusnya sebagai PNS dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan intervensi kepada dirinya untuk memilih calon tertentu pada Pilkades di Desa Lompulle.
Ditempat terpisah Aktivis Pemberdayaan Masyarakat Desa Heryadi Panunjuk sangat menyesalkan kejadian tersebut, baginya setiap warga Desa seharusnya ikut bersama-sama mensukseskan pilkades dengan riang gembira tanpa tekanan dan gesekan.
"Masyarakat Desa harus berdaya dalam semua hal termasuk dalam sikap politik, masyarakat desa tidak boleh diintervensi, semua memilki hak yang sama dalam menentukan sikap politik, terlepas apapun status pekerjaannya. jika ada yang berani menciderai pesta demokrasi ini maka tentu harus menjadi musuh bersama apalagi jika yang melakukan seorang PNS tentu sangat disayangkan" ungkap Heryadi yang juga Aktifis KNPI Soppeng ini.
red