Soppeng,Beritarepublik.com -
Untuk memenangkan pertarungan yang namanya Pilkada, seorang calon tidak boleh hanya mengandalkan popularitas dan elektabilitas namun yang sangat menentukan adalah dukungan finansial karena biaya untuk ikut kompetisi sangat besar.
Hal ini disampaikan salah seorang tokoh yang pernah mengalami dan bahkan ikut dalam kontestan Pilkada pada beberapa periode yang lalu, namun enggan untuk dipublikasikan namanya , menurut mereka bahwa untuk maju dalam Pilkada seluas wilayah Kab Soppeng minimal seorang Calon menyiapkan anggaran 40 Miliaran untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan itu juga belum ada jaminan untuk memenangkan pertarungan ujarnya.
Begitu mahalnya dalam berkompetisi dialam Demokrasi yang namanya Pilkada ujar beliau pada awak media ini, lanjut menurut mereka biaya biaya tersebut tak bisa terhindarkan karena menyangkut biaya operasional dan begitu juga halnya, bukan lagi menjadi rahasia terkait dengan mahar untuk kendaraan politik karena tak ada yang gratis ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Gasali Makkaraka Ketua Lidik Soppeng bahwa biaya untuk bertarung pada Pilkada mendatang jauh lebih besar dibandingkan pada Periode sebelumnya, karena pengaruh nilai uang tentu berbeda pada masa yang lalu, sehingga kalau Periode yang lalu misalnya untuk bisa memenangkan Pilkada calon harus merogoh sedikitnya 40 Miliaran maka kali ini mereka harus mempersiapkan 50 miliaran, dan hal ini bisa kita bercermin pada pileg kemaren ada beberapa caleg yang menghabiskan ratusan juta sampai miliaran ujar Gasali Makkaraka.
Olehnya bagi yang berkeinginan untuk maju pada Pilkada serentak mendatang yang pendaftaran nya mulai dibuka pada Bulan Mei untuk calon perorangan atau independen dan Bulan Agustus bagi yang melalui Partai Politik, kini saatnya perlu mempertimbangkan , bukan hanya terkait Popularitas dan Elektabilitas dan lebih penting kesiapan finansial tandas Gasali.
(. Daus. )