Beritarepublik.com, Soppeng-
Alim warga kelurahan Bila (Sewo) yang bekerja di Koperasi Simpan Pinjam Al-Azhar dijalan Bila-selatan,Kecamatan lalabata Kabupaten Soppeng menjadi aktor memanipulasi data nasabah untuk pencairan dana pinjaman fiktif. Pemalsuan data tersebut mengakibatkan kerugian Koperasi Simpan Pinjam Al-Azhar puluhan juta rupiah.Menurut pimpinan KSP Al-Azhar Fajar saat diwawancarai hari ini. Selasa 27 Mei 2025 pukul 21.45 waktu setempat meyampaikan bahwa Pemalsuan data ini terungkap ketika Alim yang seharusnya masuk kantor sebagai petugas lapangan tidak mengisi absen kehadiran harian pada hari.kamis Mei.
libur tanpa ijin. Pihak kantor melakukan pengecekan melalui telepon seluler untuk melaksanakan pengecekan pinjaman di wilayah kerja Alim.
Setelah pimpinan KSP Al-Azhar melakukan pengecekan dilapangan,terdapat anggota koperasi yang terdaftar didalam kartu pinjaman merasa tidak pernah meminjam atau meminta kredit ke pegawai KSP tersebut (ALIM).
Fakta lain yang didapat dari hasil pengecekan dilapangan juga mendapatkan nasabah yang tidak pernah menandatangani kartu pinjaman dari KSP.
Selain itu. Pimpinan KSP Al Azhar juga menemukan salah satu nasabah koperasi yang sudah melakukan pelunasan pinjaman namun masih tertulis namanya didalam buku pinjaman KSP Al-Azhar.
Ketika ditanya. Bagaimana cara pegawai KSP (Alim) memalsukan data nasabah yang sudah lunas dan mencairkan kembali dana pinjaman yang ternyata fiktif. "Dia edit tanggal foto nasabah nya" kata Fajar (pimpinan KSP Al-Azhar)
Selanjutnya. Pada saat nasabah meminta pengajuan pinjaman kembali apakah bapak mengecek langsung ke nasabah melalui telepon seluler untuk mengetahui kebenarannya, karena jumlah uang yang banyak akan dicairkan.
"Karyawan yg menelpon minta acc klw ada nasabah pengajuan dan kalau nasabah baru saya telpon langsung nasabahnya" ucapnya lagi
Lanjut.Dan apakah bapak menemukan nasabah Alim yg tdk pernah tanda tangan namun namanya tercatat dibuku pinjaman KSP.
"Kan di koprasi ada dibilang bisa diwakili jadi kemungkinan besar dia cari orang bisa dia foto dan tanda tangan begitu hasilnya"kata Fajar.
Fajar Pimpinanan KSP Al Azhar membenarkan kejadian tersebut,terkait pinjaman fiktif yang dilakukan oleh Alim dengan cara memanipulasi data nama nasabah yang sudah lama.
Nilai kerugian KSP Al-Azhar atas pinjaman fiktif dan tumpangan pinjaman itu baru ditemukan sekitar Rp 57.068.000
Selanjutnya media ini melakukan penelusuran dan menemukan salah satu nasabah untuk di wawancara. Dia.Merasa pihak yang dirugikan dan dipalsukan data identitas serta tanda tangannya oleh pegawai koperasi tersebut (ALIM), berencana akan melakukan pelaporan ke aparat penegak hukum (bagian pidsus tipikor polres soppeng) meminta melakukan penyidikan didalam internal KSP Al-Azhar untuk meluruskan kejadian tersebut.
(La'denonk)

