Gowa, Beritarepublik.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku gelar sosialisasi brigade pangan kepada seluruh pegawai di BBPP Batangkaluku baik itu ASN, THL, maupun outsourcing, Kamis (22/5). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan aktif seluruh pegawai dalam mendukung program strategis Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki peran penting dalam mendukung swasembada pangan nasional.
“BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian. BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial," ujar Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.
“Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi melalui peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, teknologi lainnya dan inovasi. Sementara ekstentifikasi kita dorong oplah pada lahan rawa dan cetak sawah rakyat,” papar Idha.
Kegiatan yang digelar di aula Hasanuddin tersebut, dibuka langsung oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani. Dalam arahannya, ia menginstruksikan seluruh pegawai agar mengetahui program brigade pangan.
"Ke depannya, jumlah brigade pangan (BP) akan bertambah, kita membutuhkan cukup energi dan kemungkinan semua pegawai yang ada di BBPP Batangkaluku akan terlibat sebagai pendamping BP sehingga kita harus belajar banyak hal," terangnya.
Perlu diketahui, saat ini BBPP Batangkaluku melakukan pendampingan di 31 BP, diantaranya 6 BP di Kalimantan Timur, 21 BP di Sidrap, 3 BP di Pinrang, dan 1 BP di Gowa.
"BBPP Batangkaluku sebagai UPT Pelatihan Kementan salah satu tugas utamanya adalah mendampingi BP agar mampu memaksimalkan pengoperasian alsintan, melakukan pembukuan secara baik, serta pembagian hasil dan penyediaan biaya penyusutan," jelas Jamal.
Lanjut Jamal, semua alsintan yang disalurkan kepada BP merupakan hibah dari pemerintah sehingga pengelola BP wajib mengoperasionalkan alsintan tersebut untuk meningkatkan pendapatannya.
"Arahan dari Kepala Badan adalah kita sebagai bagian dari pendamping adalah apabila BP telah selesai di wilayahnya, maka kita arahkan BP agar mencari tempat di wilayah yang lain, tujuannya agar pengelola ini tetap memperoleh penghasilan," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, pegawai yang telah diamanahkan sebagai pendamping diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tips terkait pendampingan BP sehingga menjadi pembelajaran bagi peserta lain dalam mendukung keberhasilan program Brigade Pangan.
(Red)