Pangkep,beritarepublok.com
Berita terbaru dari dunia pendidikan. Dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), sertifikasi guru, dan penyalahgunaan anggaran Dana BOS di SMKN 5 Pangkep Jln. Muhammad Tahir (poros makassar-pare pare),kecamatan mandalle,kelurahan mandalle. telah terungkap.
Berdasarkan informasi yang kami terima, Mantan kepala sekolah SMKN 5 Pangkep diduga telah memotong dana PIP yang seharusnya digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu.
Selain itu, diduga juga terdapat pemotongan tunjangan sertifikasi guru yang diberikan sebagai penghargaan atas kinerja dan profesionalisme guru. Pemotongan ini dapat menyebabkan guru merasa tidak dihargai dan dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.
Lebih lanjut, diduga juga terdapat penyalahgunaan anggaran Dana BOS yang seharusnya digunakan untuk mendukung operasional sekolah. Penyalahgunaan ini dapat menyebabkan sekolah kesulitan dalam menjalankan operasionalnya dan dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.
"Kami sangat kecewa dengan dugaan pemotongan dana PIP dan sertifikasi guru ini. Kami berharap agar pihak yang berwenang dapat menginvestigasi dugaan ini dan mengambil tindakan yang tepat jika terbukti ada pelanggaran," kata kartini (nama samaran), salah satu guru di SMKN 5 Pangkep.
Kami meminta kepada pihak yang berwenang untuk menginvestigasi dugaan tindakan ini dan mengambil tindakan yang tepat jika terbukti ada pelanggaran. Kami juga meminta kepada mantan kepala sekolah untuk menjelaskan secara transparan tentang penggunaan dana tersebut.
Kami berharap agar dugaan tindakan ini dapat segera diinvestigasi dan diselesaikan demi kebaikan pendidikan di sekolah ini."tegas kartini
Untuk diketahui.Pemotongan beasiswa bagi siswa yang menerima beasiswa selama dua tahun ini sebesar Rp.100.000 bagi siswa yang menerima Rp. 1.000.000 dan pemotongan sebesar Rp. 150.000 bagi siswa yang menerima Rp. 1.800.000. Untuk guru penerima sertivikasi di potong sebesar Rp. 250.000.00.