Soppeng, Beritarepublik.com, Sudah lebih dari empat dekade bangunan itu berdiri. Di Jalan Kayangan No. 35, bangunan sederhana yang menjadi saksi bisu pelayanan masyarakat di Kelurahan Botto, Kabupaten Soppeng, kini kembali hidup.
Senin pagi, 2 Juni 2025, adalah hari yang istimewa bagi Lurah Botto, Haji Munadir Nurdin, S.Sos. Dengan penuh syukur, ia menyambut kembalinya aktivitas pelayanan masyarakat ke kantor lama mereka.
"Syukur Alhamdulillah, akhirnya kami kembali berkantor di rumah kami sendiri," ucapnya, tersenyum ketika ditemui di sela aktivitas perdananya di gedung yang telah selesai direnovasi itu.
Selama 16 bulan terakhir, kantor kelurahan harus dipindahkan sementara ke eks Rumah Sakit Ajjappangnge di Jalan Samudera, Watansoppeng.
Gedung lama sudah terlalu renta. Atapnya rapuh, dindingnya lembap, dan ruang-ruangnya tak lagi nyaman untuk melayani masyarakat. Tapi tak ada pilihan. Pelayanan tetap harus berjalan.
Tahun 2024 menjadi titik balik. Setelah penantian panjang, akhirnya pemerintah memberikan rekomendasi anggaran untuk renovasi gedung yang dibangun sejak tahun 1982 itu.
Prosesnya memakan waktu dan energi, tapi hasilnya kini bisa dirasakan. Bangunan lama berubah wajah, lebih segar, lebih layak, dan lebih manusiawi sebagai tempat pelayanan publik.
“Dulu kami bekerja dengan rasa waswas, takut atap runtuh atau tembok ambruk. Sekarang, suasana kerja jauh lebih tenang dan nyaman,” kenang Munadir.
Dengan kantor yang kini lebih representatif, ia berharap semangat pelayanan juga meningkat.
Menurutnya, kantor bukan sekadar tempat bekerja, tapi juga simbol kehadiran negara di tengah masyarakat. Dan kini, simbol itu telah berdiri kokoh kembali di tempat asalnya.
Kelurahan Botto pun menatap masa depan dengan optimisme baru. Dengan semangat yang diperbarui dan fasilitas yang memadai, mereka siap menjalankan komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
Sebab bagi mereka, melayani bukan sekadar kewajiban, tapi panggilan.
(Hamdani)