Gowa, Beritarepublik.com, UPT Pelatihan Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu pelatihan SDM pertanian. Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan penilaian kelayakan dan verifikasi perpanjangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) pada 19–20 Juni 2025.
Kegiatan ini mencakup verifikasi tiga aspek utama: organisasi, sarana dan perangkat, serta sistem manajemen. Hasilnya, BBPP Batangkaluku berhasil memperoleh rekomendasi positif karena dinilai konsisten menjaga kualitas dan memenuhi standar terbaru sesuai petunjuk teknis.
Ketua Tim Asesor, Ahmad Dedi Syathori, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan dan kerja tim TUK BBPP Batangkaluku yang dinilai solid dan melampaui ekspektasi. "Mereka menunjukkan kerja tim yang luar biasa dalam menghadapi penerapan petunjuk teknis baru ini," ujarnya.
Sementara itu, Yuli Nurnaningsih, Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, mewakili Kepala BBPP Batangkaluku, menekankan pentingnya kelengkapan dokumen administrasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dasar evaluasi program.
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai upaya strategis meningkatkan daya saing tenaga kerja pertanian.
“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bukti nyata kesiapan SDM pertanian menghadapi kebutuhan industri,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa pengembangan SDM unggul dan pemanfaatan teknologi merupakan kunci menjawab tantangan pertanian masa depan.
Dengan penilaian kelayakan ini, BBPP Batangkaluku menegaskan perannya sebagai lembaga pelatihan pertanian yang berfokus pada mutu, ketertelusuran proses, dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
(Red)