Surabaya, Beritarepublik.com, Sebuah kejadian menghebohkan terjadi di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jalan Setail, pada Jumat siang, 18 Juli 2025. Achmad Hidayat, kader PDIP sekaligus mantan Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, tiba-tiba mengamuk sambil membawa sebilah keris dan tiga botol spiritus.
Kedatangan Achmad sekitar pukul 13.35 WIB dengan mobil Toyota Avanza hitam langsung memicu ketegangan. Ia berteriak keras menyebut nama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, sambil melontarkan kritik pedas terkait kepemimpinan partai.
“De'e wedi dunyoe ilang. Kene nggae nyowo, enggak ngara wani de'e. Ojok nunggangi partai gae kepentingan dewe,” ujar Achmad di lokasi.
Belum jelas motif pasti dari aksi tersebut, apakah Achmad bermaksud menyiapkan diri atau kantor partai. Namun, Satgas PDIP dengan sigap berhasil mencegah hal tersebut sehingga kerusakan dapat dihindari.
Setelah kejadian, Achmad langsung diamankan oleh petugas dan dibawa ke Polsek Wonokromo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Juru bicara DPC PDI Perjuangan Surabaya menyatakan, "Kami sangat menyesalkan kejadian ini. PDI Perjuangan selalu mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah internal.
"Kami berharap semua kader tetap menjaga perdamaian dan persatuan partai."
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi pihak, terutama dalam menjaga perdamaian dan keharmonisan internal.
Pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dan latar belakang kejadian tersebut.
DPC PDI Perjuangan Surabaya adalah cabang partai yang aktif dalam membangun dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Surabaya melalui jalur politik.
Berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi, persatuan, dan kesejahteraan, DPC PDIP terus berupaya menjadi wadah yang kuat untuk kader dan masyarakat.
(Red)