Penguatan SDM Penyuluh Pertanian di Pegunungan Papua: Sertifikasi Operator Alsintan -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Penguatan SDM Penyuluh Pertanian di Pegunungan Papua: Sertifikasi Operator Alsintan

BERITAREPUBLIK.COM
13 November 2025

Gowa, Beritarepublik.com- Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku telah menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Operator Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Pra Panen bagi 13 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (12/11).

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari efektif (10 - 12 November 2025) ini menjadi langkah strategis dalam memastikan penyuluh pertanian memiliki kemampuan teknis yang terstandar, terutama dalam pengoperasian dan pemeliharaan alsintan pra panen.

Pelaksanaan sertifikasi ini menjadi bagian dari upaya BBPP Batangkaluku dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia pertanian agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di sektor pertanian.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman adalah pemanfaatan alsintan. Dengan pemanfaatan alsintan, dapat membantu mempercepat proses pengolahan tanah, penanaman, hingga panen. 
 
“Dalam situasi di mana tenaga kerja pertanian semakin berkurang, alsintan menjadi solusi untuk memastikan proses pertanian tetap berjalan lancar. Dengan penggunaan alsintan pengelolaan lahan lebih terstruktur, termasuk optimalisasi lahan rawa dan pencetakan sawah rakyat,” tutur Menteri Amran. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan SDM penyuluhan memegang peran penting untuk kemajuan pertanian. 
 
“Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Seluruh peserta sertifikasi dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian dan Asesor setelah diuji secara aspek pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan alsintan pra panen seperti traktor roda 2, traktor roda 4, dan mesin rice transplanter.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Pegunungan Bintang, Barnabas Pedai mengatakan bahwa di daerahnya saat ini sangat membutuhkan alsintan dan yang mengoperasikan untuk memajukan pertanian.

"Sehingga kami akan terus melakukan kerjasama dengan Kementerian Pertanian agar penyuluh kami terus berkompeten," ujarnya.

Apner Karubaba, salah satu peserta sertifikasi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi dirinya dan rekan-rekan penyuluh lainnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan kemampuan yang dimiliki setelah pelatihan dan sertifikasi, para penyuluh siap untuk mendampingi petani di wilayah Pegunungan Bintang dalam mengoptimalkan penggunaan alsintan untuk meningkatkan hasil produksi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para penyuluh pertanian tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mentransformasikan pertanian tradisional menuju pertanian modern yang produktif dan adaptif terhadap tantangan zaman.

(Red)