Wakil Bupati Soppeng: Tidak Ada Jalan Lain Selain Memuliakan Guru -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Wakil Bupati Soppeng: Tidak Ada Jalan Lain Selain Memuliakan Guru

BERITAREPUBLIK.COM
14 November 2025

Poto ; Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menyambut langsung kedatangan Wasekjen PB PGRI, Didih Hartaya, M.Pd, bersama Tim.



SOPPENG,  Beritarepublik.com – Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menyambut langsung kedatangan Wasekjen PB PGRI, Didih Hartaya, M.Pd, bersama Tim Verifikasi Penerimaan Penghargaan Dwija Praja Nugraha yang melakukan penilaian lapangan di Kabupaten Soppeng pada 13–16 November 2025. (14/11/2025)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran PGRI Soppeng yang telah bekerja keras sehingga Kabupaten Soppeng berhasil masuk 27 besar kabupaten terverifikasi dari lebih 500 kabupaten se-Indonesia sebagai calon penerima Anugerah Dwija Praja Nugraha – penghargaan tertinggi PGRI kepada pemerintah daerah yang berkomitmen terhadap mutu pendidikan dan kesejahteraan guru.

“Mudah-mudahan Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Kabupaten Soppeng dapat berdiri menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha pada puncak HUT PGRI ke-80,” ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah para guru dan undangan.

Komitmen Pemerintah Soppeng: Lindungi Guru, Tingkatkan Mutu Pendidikan

Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng memberikan perhatian penuh pada perlindungan guru saat menjalankan tugas, termasuk dalam menyikapi dua kasus nasional yang menjadi perhatian publik: kriminalisasi dua guru di Luwu Utara dan kasus penculikan anak Bilqis.

“Saya pastikan, kasus seperti yang terjadi di Luwu Utara tidak akan terjadi di Kabupaten Soppeng. Guru harus kita jamin, lindungi, dan dampingi,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran PPNS dalam penanganan kasus pendidikan. Menurutnya, langkah pertama harus mengedepankan pembinaan, bukan tindakan represif.

Inovasi Pemerintah Soppeng: Setiap Anak Sekolah Wajib Memiliki KIA

Kasus penculikan Bilqis juga menjadi inspirasi bagi Pemerintah Soppeng untuk memperkuat perlindungan anak. Salah satunya melalui program percepatan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) untuk seluruh siswa.

“Kalau setiap anak memiliki identitas resmi, maka potensi penyalahgunaan identitas bisa dicegah. Kita ingin memastikan anak-anak kita aman dalam setiap aktivitas, termasuk saat bepergian,” jelasnya.

Sejalan dengan PGRI untuk Memuliakan Guru

Wakil Bupati menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru adalah prioritas pemerintah. Sejak tahun pertama kepemimpinan, Pemkab Soppeng menempatkan guru sebagai pilar utama pembangunan SDM.

“Tidak ada jalan lain bagi kami selain memuliakan guru. Penghargaan dari PB PGRI – bila Allah mengizinkan – akan menjadi penguat komitmen kami untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada guru dan pendidikan,” pungkasnya.**