PDI Perjuangan Aceh Hadir di Saat Harapan Warga Terendam Banjir Mulai Pudar -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

PDI Perjuangan Aceh Hadir di Saat Harapan Warga Terendam Banjir Mulai Pudar

BERITAREPUBLIK.COM
06 Desember 2025

Aceh, Beritarepublik.com, Dalam perjalanan menuju salah satu titik pengungsian terisolir yang berjarak sekitar lima kilometer dari jalan nasional, tim DPD PDI Perjuangan Aceh yang dipimpin Jamaluddin Idham—Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan—mendadak menghentikan laju kendaraan mereka.  Sabtu (6/12/2025). 

Di tengah jalan berlubang dan tertutup lumpur tebal, tampak sepasang suami istri bersama seorang anak kecil berusaha menggerakkan becak tua, wajah mereka letih, pakaian basah dan kotor, namun tetap memaksa pulang setelah gagal memperoleh bantuan di kota.

Melihat kondisi tersebut, Jamaluddin Idham langsung turun, menghampiri, dan menyerahkan bantuan darurat berupa beras, air mineral, pampers, mie instan, telur, dan minyak kayu putih—yang diminta sang ibu untuk anaknya yang mulai menggigil. 

Di bawah rintik hujan, pasangan itu menuturkan alasan mereka berada di jalan itu: sejak siang mereka pergi ke kota setelah mendengar kabar pembagian bantuan. Namun setibanya di sana, mereka pulang dengan tangan kosong karena dianggap “bukan warga kota”.

Mengetahui bahwa keluarga itu belum makan sejak pagi, Jamaluddin bertanya apakah mereka lapar. Tim kemudian menyeduhkan pop mie menggunakan air panas dari termos yang mereka bawa—makanan hangat pertama yang keluarga itu dapatkan hari itu. 

Saat pop mie itu diserahkan, sang ibu tak mampu menahan air mata. Dengan suara bergetar, ia menceritakan kondisi sebenarnya yang mereka hadapi sejak banjir merendam desa.

Selama beberapa hari terakhir, keluarga itu hanya bertahan hidup dari beras kurang dari satu bambu yang dibagikan datok kepada seluruh warga. Jumlahnya sangat terbatas. Untuk sekadar mengisi perut, sang ibu memasak pepaya mentah—buah jatuh milik orang lain yang ia kumpulkan setiap pagi.

“Kami masak nasi sedikit, sayurnya pepaya saja… itu pun untuk mengganjal perut anak-anak,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Jamaluddin Idham kemudian menyampaikan doa dan penguatan, memastikan bahwa DPD PDI Perjuangan Aceh akan terus bergerak menjangkau warga-warga yang belum tersentuh bantuan, terutama mereka yang terisolir dan tidak mampu mengakses pusat-pusat distribusi logistik.

Pertemuan singkat di jalan berlumpur itu menjadi potret nyata betapa beratnya kondisi masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang. Sekaligus menegaskan bahwa kehadiran langsung di titik-titik terdampak bukan sekadar tugas kemanusiaan, tetapi komitmen DPD PDI Perjuangan Aceh untuk berdiri bersama rakyat ketika mereka paling membutuhkan.

(Red)