beritarepublik.com,PALOPO - Ketua Badan Otonom Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia (AMJI-RI), Muh. Rafii, melontarkan sorotan tajam mengenai dugaan persoalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dinilainya justru mempersulit pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Fenomena ini, menurut Rafii, terjadi mulai dari proses pengecekan persyaratan yang berbelit hingga memakan waktu sangat lama untuk persetujuan (akseptasi) berkas.
Sorotan utama Rafii diarahkan pada salah satu bank plat merah di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dianggapnya jauh dari ekspektasi dan harapan masyarakat dalam menyalurkan KUR UMKM.
"Ini adalah catatan serius dari lembaga kami. Kami melihat, dan ini kami dengar langsung dari para pelaku UMKM, bahwa pelayanan yang mereka dapatkan belum sepenuhnya memberikan ruang kemudahan," tegas Muh. Rafii, Selasa (9/12/2025).
Rafii mempertanyakan regulasi internal bank tersebut.
"Tentu, kami memahami ada regulasi yang harus dipatuhi. Namun, kami juga ingin memastikan, apakah memang prosedur pengajuan KUR di bank plat merah ini membutuhkan waktu dan proses yang sedemikian rupa hingga terkesan lamban bagi UMKM?" tanyanya.
Muh. Rafii menegaskan bahwa lambatnya proses yang terjadi di bank plat merah tersebut telah menciptakan kesan seolah bank tidak memberikan ruang yang memadai bagi UMKM untuk mengakses permodalan melalui KUR.
Harapan terbesar masyarakat kepada bank plat merah, yang notabene adalah agen pembangunan, adalah adanya kemudahan dan edukasi yang konstruktif.
"Harapan utama masyarakat adalah sekiranya bank dapat memberi pemahaman dan edukasi yang jelas. Bagi nasabah yang berkasnya belum layak, tolong segera diberitahu dan dijelaskan apa kekurangannya agar bisa diatasi secepatnya. Bukan malah dibiarkan tidak ditanggapi atau didiamkan begitu saja," tutur Rafii.
Lebih lanjut, Muh. Rafii menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam atas keluhan yang disampaikan para pelaku UMKM.
"Dalam waktu dekat, lembaga kami akan segera melakukan koordinasi dan bersurat ke tingkat provinsi/wilayah bank terkait untuk membahas persoalan ini," tegasnya.
Rafii menambahkan, langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan agar pihak bank plat merah tidak bertindak semena-mena terhadap para nasabah UMKM yang sedang berjuang mendapatkan akses permodalan.
"Kami ingin semangat kemudahan dalam program KUR benar-benar terealisasi di lapangan," tutupnya.
(Tim)
